Waktu terus menggema. Entah sampai kapan kita masih saling menggenggam tangan, merasakan jarimu yang dengan lembut mengisi sela jemariku. Meniti kisah kasih (yang penuh dengan tawa dan tangis, tapi aku tak peduli!) yang kuharap besok besok dan besoknya bukanlah akhir dari ini semua.

Aku berharap aku masih akan terus melihat senyum bodohmu, tawa kerasmu, dan tatapan matamu yang selalu membuatku berdebar. Lebih dari itu, aku ingin bahwa di antara itu semua terselip sosok diriku yang menciptakan emosi tersebut. Aku ingin hadir dalam setiap situasi yang kau hadapi, emosi yang kau rasakan.

Aku ingin menjadi orang yang pertama yang kau peluk, menyandarkan kepalamu ke bahuku agar aku dapat merasakan apa yang kau rasakan. Aku ingin menjadi sosok yang bersinar di hatimu, tetap menyimpanku sebagai bagian dari hidupmu. Karena aku lebih dari seseorang yang kau kenal sayang, karena kau adalah kekasihku.