Penulis.




Di bawah pseudonim 'Marine', gadis 'self-proclaimed introvert' ini sudah membagikan ceritanya sejak tahun 2008 di website yang sedang kamu baca. Isi kepalanya melesat 60 km/jam dan kamu bisa menikmatinya di dalam cerita baik berupa foto, puisi, maupun tuangan tulisan.

Marine lebih memilih menulis daripada bicara; jadi jangan berharap dia akan membalas voice note atau panggilan Whatsapp kamu dengan cepat.

Sering didapuk sebagai 'Pendengar Terbaik' karena dia menempuh lajur sebagai calon psikolog dan menjadi sahabat kritis serta non-judgemental terkait isu-isu yang ingin kamu bicarakan. Mulai dari croissant hangat di ujung kafe hingga peran domestik wanita, jangan ragu untuk menepuk pundaknya dan bicaralah.

Kini Marine mendedikasikan hidupnya sebagai content writer paruh waktu & lepas, mentor, pembicara, dan pecinta teh hijau tanpa gula. Tidak lupa merekam jejak pejuang kesehatan mental di balik bilik konseling yang menjadi saksi aman untuk kisah yang luar biasa.

Di balik segala kesibukannya, Marine tetap seorang kutubuku yang bisa membaca 300 halaman dalam sehari serta pemerhati para naga (jangan pernah bilang naga itu fantasi belaka, jangan.)

Sangat mencintai lautan serta hutan berkabut tipis di kaki pegunungan, Marine bisa membantumu menerjemahkan ide-ide gila dan tujuan mulia milikmu dalam bentuk artikel maupun tulisan lain yang berdampak besar. She's open for discussion and collaboration!
Kenali Marine lebih jauh di:

Instagram