Marine lebih memilih menulis daripada bicara; jadi jangan berharap dia akan membalas voice note atau panggilan Whatsapp kamu dengan cepat.
Sering didapuk sebagai 'Pendengar Terbaik' karena dia menempuh lajur sebagai calon psikolog dan menjadi sahabat kritis serta non-judgemental terkait isu-isu yang ingin kamu bicarakan. Mulai dari croissant hangat di ujung kafe hingga peran domestik wanita, jangan ragu untuk menepuk pundaknya dan bicaralah.
Kini Marine mendedikasikan hidupnya sebagai psikolog, guru inklusi, dan pecinta teh hijau tanpa gula. Namun di atas segalanya, dia adalah penulis, kini dan nanti.
Kini Marine mendedikasikan hidupnya sebagai psikolog, guru inklusi, dan pecinta teh hijau tanpa gula. Namun di atas segalanya, dia adalah penulis, kini dan nanti.
Di balik segala kesibukannya, Marine tetap seorang kutubuku yang bisa membaca 300 halaman dalam sehari serta pemerhati para naga (jangan pernah bilang naga itu fantasi belaka, jangan.)
Sangat mencintai lautan serta hutan berkabut tipis di kaki pegunungan, Marine bisa membantumu menerjemahkan ide-ide gila dan tujuan mulia milikmu dalam bentuk artikel maupun tulisan lain yang berdampak besar. She's open for discussion and collaboration!
Sangat mencintai lautan serta hutan berkabut tipis di kaki pegunungan, Marine bisa membantumu menerjemahkan ide-ide gila dan tujuan mulia milikmu dalam bentuk artikel maupun tulisan lain yang berdampak besar. She's open for discussion and collaboration!
Kenali Marine lebih jauh di: