Hujan




Ketika butiran mulai menetes lirih
Aku terpaku
Hujan, sebuah ketidakpastian
Tirai yang membentang,
Memperjelas jarak di antara kita
Mengaburkan keberadaanmu
Rindukah,
Atau berlalu terhadap diriku

Aku takut.

Tapi kau tidak

Perlahan sentuh kalbuku
Mengajariku bagaimana caranya
Mencintaimu, mencintai hujan
Kau bina jemariku menari di tengah hujan
Karena hujan, kau bilang
Mengantarkan pesan rindu kepadaku

Minggu pagi, hari yang kunanti
Karena aku telah jatuh cinta
Pada dirimu
Pada gerimis yang mulai menderas


Lima puluh enam hari
Tanpa hujan
Aku gelisah
Kau tak kunjung tiba
Minggu pagi, bukan!
Setiap hari terasa sama
Tanpa hujan, tanpa dirimu
Semua berakhir


Minggu pagi
Hujan bernyanyi dalam mendung
Lirihku, bersekap dalam sendu
Hujan takkan pernah sama
Tanpamu
Kucicipi, terasa asing
Kuhirup, berbau rindu
Hujan, iblis yang menggantung
Menggelayut paranoidku
Kehadiranmu, kasihmu...


Hujan, aku takut.