Kebanggaan dan Prasangka, Serta Faktanya

Kalau anda sekalian adalah kebetulan salah dari seorang yang mem-follow saya atau stalking adalah hobi kesukaan anda, maka anda benar. Judul di atas memang saya serap dari buku favorit saya yang sedang saya baca supaya tidak ketinggalan jaman untuk menghabiskan waktu luang setelah ujian tengah semester.

Pride and Prejudice.

Kalau anda berpikir saya mau menjelaskan sinopsis cerita serta perwatakan tokohnya didasari oleh kebanggaan saya mendapatkan buku ini dan kebetulan anda tidak suka lantas mau menutup page ini, stop. Saya tidak senaif itu meski sebenarnya mau siiiiiih dan saya lebih memilih hal lain.





Tokoh utama disini namanya Elizabeth Bennet, bukan Elizabeth Swan maupun Bella Swan. Gak ada vampir atau serigala atau sapu terbang. Enggak akan ada patah hati ditinggal makhluk halus atau melawan penyihir tanpa hidung. Adanya seorang gadis, yang tidak berwatak layaknya gadis lain.

Tidak berwatak gadis lain? Yap, benar sekali. Dia bisa dikatakan seorang yang cekatan, sarkas, jenius, tidak mau berpendapat sama dengan orang lain dan keras kepala adalah sifat yang dibanggakannya. Cara berjalannya pun tidak biasa: di saat semua gadis berebut kereta, dia memilih berjalan kaki menempuh 3 mil demi bertemu kakaknya. Sungguh, anti-mainstream.

Tapi siapa yang menyangka, ketidakanggunan dan ketidakcantikannya itulah justru menjadi daya tariknya. Mr. Darcy, yang jatuh cinta kepadanya, terpesona kepada cara dia berpikir serta ke-berbedaan-nya itulah. Semua wanita menyukainya, tetapi sikap berbeda ditujukan oleh Elizabeth kepada Darcy. Itulah yang membuatnya jatuh cinta, serta penasaran.

Jadi, kita sudah mengetahui kisah cinta tokoh utama kita, selanjutnya apa? Hal yang ingin saya tekankan adalah, well, bahwa menjadi berbeda bisa menjadi daya tarik tersendiri. Melakukan hal yang tidak orang lain sangka akan membawa ketertarikan dan siapa yang tahu bahwa ada seseorang di luar sana yang benar-benar menyukai dan menghargai perbedaanmu?


Pada awalnya mungkin, orang akan mencemoohmu tentang bagaimana kau bersikap. Bagaimana kau berusaha melawan gravitasi dan berusaha tetap teguh dengan pemikiranmu bahwa kau bisa terbang. Ya, semua orang mencemoohmu, lebih karena mereka ingin terbang tapi tak bisa. Dan di sisi lain ketika kau tetap berusaha keras untuk terbang, ada seseorang yang diam-diam memperhatikanmu dan seketika tertarik pada ide kontroversialmu.

Prasangka awal mungkin menjadi agenda pertama dalam menilai seseorang, tetapi yakinlah tidak semua prasangka adalah sama rata. Selama anda menjadi diri sendiri, anda takkan menyesali kejujuran pribadi anda. Selamat menjadi diri sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Sila untuk bertandang kembali bilamana saya membalas :)