Senja


O Senja, asmamu akan selalu kukenang dalam lirihan. Laksana jendral yang tengah mabuk, berserulah Senja: "Pulang, Pulang lah!" dan seketika semua seperti semedi biksu Nepak, menunduk memberi hormat pada gusti pangeran dan membumbunglah segala suka dan cita, pulang menanti menetasnya Purnama.

Ketika periuk rindu bertabur antara kalam, o Senja, sudikah engkau mampir untuk kau ketahui, engkau lah epilog paling manis yang Ibu Semesta pernah berikan.

Kaulah, Senja.

Kuta, 2014. © adizmarine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Sila untuk bertandang kembali bilamana saya membalas :)