Ketika periuk rindu bertabur antara kalam, o Senja, sudikah engkau mampir untuk kau ketahui, engkau lah epilog paling manis yang Ibu Semesta pernah berikan.
Kaulah, Senja.
Kuta, 2014. © adizmarine
Pecinta gerimis pagi hari serta penggemar teh dan air putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Sila untuk bertandang kembali bilamana saya membalas :)