Have A Closer Look! : Alun-alun Kota Malang

Kota Malang seakan sedang memasuki masa "regenerasi" diri. Setelah muncul taman dan open space baru seperti Taman Merbabu, Trunojoyo, dan Taman Kunang-kunang, kini kota Malang dengan bangga mempersembahkan Alun-alun Kota Malang!

OMG Finally we have town square name icon *we did not back then*
Alun-alun ini diresmikan tanggal 17 Juni kemarin, tetapi berhubung saya masih di Surabaya dengan ujian yang sangat menumpuk, maka saya baru bisa menyambanginya kemarin

Kesan saya waktu masuk ke sini pertama kali

INI NIH OPEN SPACE YANG SEBENARNYA!

Saya meletakkan empasis pada kata open space karena alun-alun ini benar-benar memenuhi makna dari frasa tersebut.
Pertama alun-alun ini tidak lagi dibatasi oleh pagar besi seperti alun-alun kota yang dulu. Seakan menghapuskan batas dari "dalam" dan "luar" alun-alun. Tidak ada yang namanya perbedaan antara "pengunjung alun-alun" dengan "non-pengunjung alun-alun". Ini alun-alun kita semua, seakan ia berkata demikian. Menurut saya, inilah kekuatan dari kata open.
Kedua, alun-alun ini BERSIH.
Yep! Alun-alun ini dilindungi oleh peraturan tidak adanya PKL di dalamnya. Tidak seperti sebelumnya ketika PKL memenuhi setiap area dari pengunjung sehingga "Ruang Pribadi" pengunjung tidak terpenuhi, alun-alun yang sekarang terasa luas dan pengunjung memiliki cukup "Ruang Pribadi" untuk melakukan berbagai aktivitas tanpa merasa terganggu. Menurut saya ini mendukung secara praktis makna dari space.

Sisi-sisi artistik yang menyentuh. Sweet!



Selain konsep ruang terbuka yang dimaknai secara sempurna, alun-alun kali ini juga menyediakan fasilitas yang menurut saya merupakan lompatan besar bagi taman kota (terutama di Malang) yaitu ruang menyusui, toilet yang unik, tempat bermain anak, dan skate park.



Emansipasi wanita at its best

"Ma, aku takut!"
Area skate yang sedikit disalahgunakan ehehehe
Konsep skate-park ini mirip dengan Taman Bungkul di Surabaya. Well, ini merupakan sebuah kemajuan yang mulai mempertimbangkan komunitas di kota.

"Hayoo... Mau ke toilet? Lewati saya dulu!"
Toilet dibangun menyerupai kubah yang ditutupi gundukan pasir dan tanaman. Menurut saya, ini benar-benar kreatif.

Sudah jelas nih peraturannya
Dari beberapa fasilitas baru yang ditawarkan oleh alun-alun, saya paling salut dengan fasilitas ramp bagi penderita difabel. Betapa luar biasanya alun-alun benar-benar menjadi milik semua orang! Selain itu desain alun-alun yang meminimalkan tangga serta jalur pejalan yang landai mencerminkan betapa pemerintah telah mengedukasi warganya untuk berpikir maju dan menghargai para difabel.
Semoga ini adalah langkah kemajuan berikutnya!


Ciri khas alun-alun: burung dara!


Oh ya, ada jalur bagi pengendara sepeda yang dibuat melingkari alun-alun. Nice work!

Tampilan masjid Jami' dari tengah alun-alun
Gazebo di setiap pojokan alun-alun. Gazebo ini merupakan fasilitas klasik yang dipertahankan
Bertanya-tanya ini apa? SHAF SHOLAT! Ya, imajine yourself ibadah di bawah pohon.... ;)
Tempat duduk yang fancy
Taman berbentuk daun yang dibuat mengelilingi air mancur
Jujur saja saya merasa inilah taman ideal yang diimpikan semua orang. Saya seakan berada di luar negeri: di tengah keramaian dan hiruk pikuk kota saya merasa tenang, memiliki ruang pribadi mungil yang dikelilingi oleh pepohonan dan kubah langit terbuka. Saya adalah orang yang menikmati kesendirian di tengah hiruk pikuk kota tanpa perlu berinteraksi dengan orang lain secara intens karena lenggangnya ruang yang disediakan.

Begitu pula dengan kegiatan kolektif. Anda bisa bercanda dengan keluarga, membiarkan keponakanmu bermain kejar-kejaran, atau sekedar berkumpul bersama kawan lamamu dan merencanakan mau hang out kemana. Anda bisa memilih mau duduk dimana, mau mengambil foto dimana. Inilah alun-alun kita bersama, Alun-alun Kota Malang!

Got cha!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung. Sila untuk bertandang kembali bilamana saya membalas :)