Yang saya tahu, yang ke Kebun Binatang Surabaya itu adalah yang
- Belum pernah ke sana
- Punya anak kecil yang belum pernah
Tapi semakin ke kuliah, bahkan lulus, kok makin banyak teman-teman se-kohort yang pingin jalan-jalan ke Kebun Binatang Surabaya alias Bonbin, ya? Mungkin pengaruh pergaulan yang semakin back to 90's alias hunting foto dengan pernak-pernik vintage ala Bonbin.
Tiba-tiba Mas Pacar waktu main Pokemon Go berujar, "Ke Bonbin yuuuuuk..."
Mitos Kebun Binatang Surabaya, kenapa sih?
"Eh tapi ntar kena mitos." ujarnya sambil mengangkat bahu.
"Hah mitos apaan?"
Saya tidak pernah dengar tentang mitos Bonbin. Daripada mitos, saya lebih takut rumor. Ya, rumornya Bonbin sudah sangat tidak terawat dan semua hewannya terancam mati. Sungguh, saya lebih takut itu!
"Katanya kalau ke Bonbin, nanti putus." ujar Mas sambil masih menatap layar handphone, sedang menangkap shiny Ralts yang baru saja ditemui.
"..."
"Yaa, aku nggak ke Bonbin sama si mantan aja putus, sih. Jadi nggak ada kaitannya." Dia ketawa sambil menatap saya yang penuh keheranan. "Intinya, mitos bonbin cuma mitos. Makanya dia namanya mitos, bukan himbauan, kan."
Saya ikutan ketawa. Pikiran saya tiba-tiba melambung jauh ke berbagai mitos yang ada di dunia, khususnya Zamrud Khatulistiwa ini.
Pilihannya 2: kalau nggak jadian, ya putus. Sepertinya memang yang bikin mitos dendam atau kesal dengan pasangannya, deh!
Speak of the devil, beberapa minggu selanjutnya sahabat kuliah mengancam saya
"Umm, okay?" ujar saya ragu. Bukos paling tahu kalau saya nggak pernah bangun pagi. Setidaknya kalau tidak ada pemberitahuan dahulu.
"Udahlah, ikutin aja. Pokoknya bangun pagi, oke? Kita jalan-jalan ke Bonbin! Kamu kubelikan tiket dulu."
Akhirnya saya pun berhasil bangun pagi dan berangkat ke Bonbin. Saya izin Mas Pacar 'mendahului' ke Bonbin. Sesampainya di sana, Bukos dan Nina sudah menunggu saya. Rupanya mereka baru saja dari acara Puskesmas.
Kesan pertama saya: Bonbin masih ramai!
Kebanyakan yang datang adalah keluarga yang menghabiskan akhir pekan bersama anak-anak kecil. Sedangkan di kasus saya, Nina belum pernah ke Bonbin. Sesuai bukan dengan premisnya?
Sekarang sudah lebih gaul sih, masuknya dengan gelang tiket. Harganya Rp15.000 pada weekend (tahun 2019).
Pertama kali masuk, saya agak bingung. Tidak ada rute yang jelas. Atau memang desainnya tidak ada rutenya, ya? Tentu berbeda dengan taman hiburan terbaru yang lebih menyedot pengunjung. Kamu bisa tahu arah kemana dan sekarang dimana.
Kami memutuskan untuk pergi ke arah kiri dulu. Kami menyapa seekor otter dan juga burung pelikan. Di sini kami menemui banyak yang literally berpiknik alias menggelar tikar di tengah taman dan bersantai. Memang kawasan kiri adalah tempat untuk bersantai. Ada mini-zoo. Tapi waktu sama Nina dan Bukos, saya belum ke sana.
Dari arah ini kami pergi ke tengah-tengah, dimana terdapat lapangan luas yang dipenuhi stand makanan. Nggak, kami memilih buat makan masakan saya sendiri yang alhamdulillahnya orang-orang suka! Hehehehe
Nina ingin lihat gajah, entah kenapa. Jadi kami pun segera skip daerah mamalia buas dan fokus melihat gajah. Lucu banget! Ada induk gajah dan anak yang sangat mesra. Ada pula gajah alfa yang kekar dan besar.
Karena teman-teman tidak begitu suka melihat hewan yang aneh-aneh, kami pun segera pulang dan mencari kegiatan lain
Tapi beberapa minggu kemudian, Mas mengajak saya untuk ke Bonbin
Pinginnya sambil ajak keponakan saya, tapi ternyata tidak bisa. Ya sudah berangkat berdua deh.
Waktu ke sana sudah cukup terik, Mas pun protes. "Kok nggak bawa makan?"
Wah, saya langsung diam dan bingung. Tidak biasanya saya tidak bawa makan, karena setiap kali jalan-jalan saya selalu semangat untuk makan. Mungkin karena saya tujuannya bukan piknik, tapi pingin jalan-jalan saja.
Bagaimana pun, akhirnya kami segera membeli logistik dari supermarket di luar Bonbin, tepat di dekat Surabaya Town Square. Kenapa ramai sekali ya dengan mobil-mobil? Bahkan kami kesulitan masuk ke supermarket, lho! Mas pun mendapati wajah saya yang keheranan dan menjawab, "Itu parkiran Bonbin."
Yang benar saja! Saya tidak percaya. Tapi saya pun segera mengamini ketika melihat tanda "Parkir KBS" di samping supermarket. Wow, jauh sekali! Saya tidak menyangka akan ramai.
Nah, kami berusaha mematahkan mitos Kebun Binatang Surabaya kali ini
Berhubung kemarin saya nggak sempet kemana-mana karena Nina pingin lihat gajah, kali ini Mas minta waktunya ngga usah cepat-cepat. Dinikmati saja. Saya juga membawa DSLR, sudah lama tidak memotret hewan!Tujuan pertama kami? Mini Zoo!
Mini zoo menawarkan pengalaman lucu memeluk hewan, terutama kucing!
Di Mini Zoo ini kamu harus membayar lagi sekitar Rp 10.000 per orang plus makanan untuk hewan. Nah karena saya sangat suka dengan kucing, ternyata saya boleh masuk ke kandang penuh kucing. Ya ampun, lucu sekali!
Di sini kamu bisa berfoto dengan hewan atau mengelus mereka. Istilahnya ini Bonbin untuk hewan peliharaan hehehe. Puas sih, sekaligus sebagai tempat istirahat.
Who lives in the pineapple under the sea? Ummm... Who?
Ada pula pertunjukkan 'Memancing Buaya' dengan daging rusa! Peserta diminta naik ke atas dan memancing buaya hohoho. Seru banget, saya sampai naik pagar supaya bisa melihatnya.
Di dalam akuarium, kamu bisa menikmati berbagai ikan dan fakta unik baik tawar maupun darat. Saya baru tahu ada ikan pari di perairan darat!
Sisanya tidak berubah, dan beruntungnya rumor yang saya takutkan salah
Rumor bahwa hewan tidak dirawat tidaklah sepenuhnya benar. Setidaknya saat saya ke sana. Bonbin tampak lebih rapi dari bayangan saya dan lebih rindang. Meskipun masih banyak pengunjung yang membuang sampah atau memberi makan hewan, ugh saya membencinya. Tapi lokasinya lebih tertata sekarang.
Bagaimana dengan mitosnya?
Alhamdulillah kami masih bersama kok sekarang! Semoga mitosnya tetap mitos, ya! Yang penting adalah kami bisa menikmati waktu bersama. Dan terbukti kunjungan kami tetap menjadi salah satu agenda menarik di hubungan kami.Jadi jangan takut mitos Kebun Binatang Surabaya, ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih telah berkunjung. Sila untuk bertandang kembali bilamana saya membalas :)